Sekolah Kedinasan Kemenhub PTDI-STTD: Syarat, Seleksi Jadwal – Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) membuka registrasi taruna baru bersama 21 sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lainnya sampai 30 April 2023. Registrasi peserta seleksi PTDI STTD dibuka di situs Metode Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Sekolah Kedinasan. Berbeda dengan sekolah kedinasan Kemenhub lainnya, PTDI-STTD juga membuka membuka penerimaan taruna baru dalam formasi program studi (prodi) Pola Pembenihan Pemerintah Tempat (Pemda), di samping formasi prodi Pola Pembenihan Kemenhub.

Formasi Prodi PTDI-STTD Pola Pembenihan

Calon taruna dan taruni khusus Pola Pembenihan Pemda mesti beralamat pantas kawasan formasi prodi pemda, diterangkan dengan e-KTP atau Kartu Keluarga. Sebagai isu, tarif akademik (SPP) per semester bagi taruna trek Pola Pembenihan di sekolah kedinasan Kemenhub ditangung pemerintah sampai lulus pengajaran.
Adapun tarif nonakademik seperti tarif pendukung dan tarif wisuda dibebankan pada taruna-taruni pantas ketetapan perguruan tinggi. Sementara itu, taruna trek mandiri dikenakan tarif akademik per semester dan tarif nonakademik.
Berikut persyaratan taruna sekolah kedinasan PTDI-STTD per prodi dan formasinya, dikutip dari Pengumuman Penerimaan Calon Taruna/Taruni Pola Pembenihan di Perguruan Tinggi di Lingkungan Kemenhub Tahun Akademik 2023/2024:
1. Transportasi Darat Sarjana Terapan (D4)
Formasi Pola Pembenihan Kemenhub: 41 taruna/taruni
Formasi Pola Pembenihan Pemda: 343 taruna/taruni
2. Teknologi Rekayasa Otomotif Sarjana Terapan (D4)
Formasi Pola Pembenihan Kemenhub: 24 taruna/taruni
Formasi Pola Pembenihan Pemda: –
3. D3 Manajemen Transportasi Jalan (MTJ)
Formasi Pola Pembenihan Kemenhub: 15 taruna/taruni
Formasi Pola Pembenihan Pemda: 177 taruna/taruni
4. D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP)
Formasi Pola Pembenihan Kemenhub: 24 taruna/taruni
Formasi Pola Pembenihan Pemda: –
Prasyarat PTDI-STTD 2023
Prasyarat Jurusan
Calon pendaftar PTDI-SSTD disyaratkan mempunyai ijazah kelulusan dari jurusan SMA/MA jurusan IPA sederajat, atau SMK/MAK dari program keahlian berikut:
Teknologi Konstruksi dan Properti
Teknik Geomatika dan Geospasial
Teknik Ketenagalistrikan
Teknik Mesin
Teknik Industri
Teknik Otomotif
Teknik Elektronika
Teknik Komputer dan Informatika
Teknik Telekomunikasi
Teknologi Pesawat Udara
Teknologi Tekstil
Teknik Kimia
Teknik Perkapalan
Teknik Perminyakan
Geologi Pertambangan
Teknik Kekuatan Terbarukan
Prasyarat Biasa
WNI
Umur 16-23 tahun per 1 September 2023
Tinggi minimal 160 cm bagi laki-laki dan 155 cm bagi perempuan
Ketajaman penglihatan normal, tak buta warna parsial ataupun sempurna, melampirkan surat pernyataan tak buta warna ketika registrasi
Berbadan sehat, tak cacat jasmaniah dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba
Prasyarat poin rata-rata ujian di ijazah:
Alumni 2022 dan sebelumnya: minimal 7,0 dari skala 1-10, 70 dari skala 10-100, atau 2,8 dari skala 1-4
Alumni 2022 dan sebelumnya khusus putra/putri Papua: minimal 6,5 dari skala 1-10, 65 dari skala 10-100, atau 2,6 dari skala 1-4
Prasyarat poin rata-rata rapor bagian pengetahuan di semester genap kelas 11 dan semester ganjil kelas 12:
Formasi awam: minimal 70 dari skala 10-100
Formasi khusus putra/putri Papua: minimal 65,0 dari skala 10-100
Khusus pendaftar tamatan 2023 disyaratkan menonjolkan ijazah SMA/sederajat sekiranya disuarakan lolos seleksi
Khusus pendaftar tamatan 2022 dan sebelumnya yang mempunyai poin ijazah skala 1-10 atau 1-4 mesti konversi poin ke skala 10-100, lampirkan keterangan dari sekolah asal yang dibubuhi pedoman tangan kepala sekolah, download tutorial di https://sipencatar.dephub.id/tutorial
Khusus tamatan luar negeri atau yang berijazah berbahasa asing mesti melampirkan surat penyetaraan atau persamaan ijazah dari Kemendikbudristek
Belum pernah menikah secara adat, aturan agama, dan negara
Belum pernah hamil atau melahirkan
Bersedia tak menikah selama pelaksanaan seleksi ataupun pengajaran di perguruan tinggi Kemenhub
Khusus laki-laki tak mempunyai tato atau bekas tato, tak ditindik atau bekas tindik, selain yang disebabkan ketetapan agama atau adat, diterangkan dengan surat keterangan dari pemuka agama/adat
Khusus perempuan tak mempunyai tato atau bekas tato, tak ditindik atau bekas tindik kecuali 1 pasang di alat pendengaran, selain yang disebabkan ketetapan agama atau adat, diterangkan dengan surat keterangan dari pemuka agama/adat
Tak sedang menjalani dan terancam sanksi pidana sebab menjalankan kriminalitas
Belum pernah diberhentikan dengan tak hormat dan atau mengundurkan diri sebagai taruna/taruni perguruan tinggi Kemenhub
Bersedia menaati semua regulasi pada pengerjaan Pola Pembenihan perguruan tinggi Kemenhub
Bersedia diberhentikan dengan tak hormat sekiranya menjalankan perbuatan kejahatan antara lain mengkonsumsi dan atau memperjualbelikan narkoba, menjalankan tindak kekerasan (pertengkaran, pemukulan, pengeroyokan, perundungan), dan menjalankan perbuatan asusila, atau penyimpangan seksual
Khusus formasi Pola Pembenihan Kementerian Perhubungan, bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan di segala kawasan Indonesia sesudah mengatasi Pengajaran
Diungkapkan gugur bila ternyata menjalankan pemalsuan identitas/dokumen
Melaksanakan pembayaran tarif registrasi pantas perguruan tinggi yang dituju
Bersedia menandatangani Formulir Pernyataan Calon Taruna/Taruni Sipencatar Kementerian Perhubungan Tahun 2023, bermaterai Rp 10 ribu
Mempunyai surat elektronik/e-mail dan nomor telepon yang masih aktif dan valid untuk sarana penyampaian perkembangan isu pelaksanaan seleksi.
Keterlambatan isu yang diterima peserta yang diakibatkan kekeliruan penulisan domisili e-mail dan nomor telepon yang tak aktif, totaliter menjadi tanggung jawab peserta.

Tahap Seleksi dan Biayanya Sekolah Kedinasan Kemenhub

Tiap tahap seleksi sekolah kedinasan Kemenhub memakai metode gugur. Biayanya bermacam-macam pantas instansi perguruan tinggi. Berikut tahapnya:
Seleksi Tahap 1:
– Registrasi: Rp 125 ribu – Rp 150 ribu
– Seleksi Administrasi: –
Seleksi Tahap 2:
– Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): Rp 50 ribu
Seleksi Tahap 3:
– Percobaan Kesehatan: Rp 625 ribu – Rp 1,82 juta
– Kesamaptaan: Rp 70 ribu – Rp 320 ribu
Seleksi Tahap 4:
– Psikotes: Rp 300 ribu – Rp 600 ribu
– Wawancara: Rp 80 ribu – Rp 350 ribu
Peserta dapat memilih satu spot lokasi seleksi.
SKD dikerjakan di kantor sentra Badan Kepegawaian Negara (BKN), kantor regional (kanreg) BKN dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN di berjenis-jenis kota, serta kampus Politeknik Negeri Banyuwangi.
Sementara itu, spot lokasi seleksi lanjutan PTDI-STTD akan dilangsungkan di Bandung.
Jadwal Seleksi
Registrasi: 1-30 April 2023
Pengumuman peserta SKD: Mei 2023
Proses SKD: Juni 2023
Pengumuman hasil SKD: Juli 2023
Pelaksaan Percobaan Kesehatan dan Kesamaptaan: Juli 2023
Pelaksaan Psikotes dan Percobaan Wawancara: Agustus 2023
Pengumuman hasil Pantukhir: September 2023